Bahkan, ada yang mempertanyakan apakah tindakan seperti ini akan terus meningkat jika tidak segera ditangani secara tegas. “Gimana kalau PIK sudah resmi jadi 'negara'? Bakalan makin besar kepala golongan mereka. Apalagi merasa dibackup sama petugas,” komentar @oppo**** dengan nada sinis.
Di sisi lain, beberapa warganet juga menyuarakan empati terhadap sang orangtua. “Kasian wibawa Bapaknya di depan anaknya. Kalau saya, pasti saya tidak tinggal diam,” ujar @hima***.
Meski video tersebut memicu kemarahan publik, kedua belah pihak dikabarkan telah sepakat untuk berdamai. Namun, meskipun permasalahan telah diselesaikan secara kekeluargaan, proses hukum tetap akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kejadian ini menjadi sorotan di media sosial dan kembali membuka diskusi mengenai pentingnya pendidikan karakter, etika, serta perlindungan anak di Indonesia.
Editor : Prayudianto