TUBAN, iNewsTuban.id - Dua hari di kabarkan hilang saat pergi melaut, nelayan tradisional di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia, jenazah korban terombang-ambing di tengah laut saat ditemukan nelayan lainnya.
Nelayan tersebut dikabarkan hilang minggu kemarin, saat nelayan lain melihat sebuah perahu berjalan sendiri berputar putar tanpa pengemudi diatasnya. Nelayan tersebut akhirnya melaporkan hilangnya korban kepada petugas BPBD Tuban.
Tampak dalam video amatir yang direkam seorang nelayan, sebuah perahu berjalan sendiri berputar putar di tengah laut, tanpa pengemudi.
Diduga pengemudi perahu tersebut terjatuh ke laut dan hilang. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada petugas BPBD Tuban, untuk segera dilakukan pencarian.
Dua hari dalam pencarian, Sumardi, pria berusia 45 tahun nelayan tradisional yang berasal dari Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini, akhirnya ditemukan mengapung terombang-ambing di tengah laut dalam kondisi meninggal dunia.
Kejadian ini berawal saat Sumardi pergi melaut seorang diri pada 17 november 2024 lalu. Saat melaut, Sumardi tak kunjung pulang ke rumah, membuat sejumlah sanak saudara dan tetangga khawatir serta berusaha mencari, namun yang ditemukan.
Hanya saja, perahu milik korban ditemukan nelayan lain dalam kondisi berjalan sendiri berputar-putar di tengah laut, dengan kondisi mesin menyala. Merasa ada yang janggal, keluarga korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Tuban.
Menerima laporan, Tim SAR gabungan yakni BPBD Ttuban, Polairud, Basarnas dan relawan langsung melakukan pencarian. Ketika proses pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan, sempat terkendala oleh cuaca yang tidak menentu.
Satu hari dilakukan pencarian dan tak membuahkan hasil, pada pencarian di hari kedua, jenazah korban berhasil di temukan oleh relawan dengan menjaring jenazah korban yang mengapung di tengah laut.
“hari ini kami dibantu juga oleh teman-teman basarnas untuk melakukan pencarian dan tadi teman teman polairud lebih dahulu. alhamdulillah jenazah ini diketemukan kalo dilihat dari bibir pantai sejauh satu mil dan dari titik ditemukan bergeser ketimur 1 mil. alhmadulillah hari ini jenazah bisa diketemukan, tadi metode yang digunakan ada 2 yakni pengamatan secara langsung dan juga menggunakan jaring dan alhamdulillah dapat ditemukan oleh teman-teman yang menggunakan jaring. korban tersangkut di dalam jaring kita bawa kemudian kita amankan ke dan alhamdulillah jenazah sudah kita ketemukan dan sekarang sedang bawa ke rsud,” ujar Sudarmaji, Kalaksa BPBD Kabupaten Tuban.
Setelah dilakukan visum di rumah sakit umum dr. R. Koesma Tuban, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga korban, guna untuk segera di makamkan secara layak.
Editor : Prayudianto