"SKK Migas terus mendorong PEB untuk meningkatkan produksi minyak mentah di Lapangan Camar serta melaksanakan program eksplorasi di wilayah kerja tersebut agar potensi migas di wilayah kerja tersebut dapat dimaksimalkan. Ini adalah bagian dari upaya mendukung ketahanan energi nasional," ujar Hudi.
Sementara itu, CEO PT Prima Energi Bawean, Pieters Utomo, menyatakan bahwa prosesi lifting ini merupakan bagian dari pencapaian strategis PEB dalam mendukung industri hulu migas nasional dan memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan negara di akhir tahun 2024.
"PEB akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk memastikan kelancaran operasional serta memaksimalkan potensi yang ada di Lapangan Camar dan Wilayah Kerja Bawean," tegas Pieters.
Editor : Prayudianto