TUBAN, iNewsTuban.id - Peristiwa tragis terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Seorang pemuda tewas setelah menabrak pembatas jalan saat sedang melakukan uji kecepatan motor yang diduga akan digunakan untuk balap liar. Jenazah korban akhirnya di evakuasi ke Rumah Sakit Dr Koesma Tuban.
Detik-detik video amatir yang di abadikan masyarakat sekitar saat melintas, mempertontonkan suasana Jalan Soekarno Hatta, berubah mencekam saat seorang pemuda yang diketahui berasal dari Tuban, kehilangan nyawanya dalam sebuah insiden balap liar.
Korban diduga sedang melakukan tes kecepatan motornya kemudian kehilangan kendali lalu menabrak pembatas jalan.
Kejadian nahas ini berlangsung pada dini hari, korban berinsial ird, seorang pelajar berusia 14 tahun, diduga tengah mencoba kecepatan motornya di jalan yang biasanya menjadi lokasi balap liar tersebut.
Remaja 14 tahun itu kehilangan kendali saat melaju dalam kecepatan tinggi, hingga akhirnya menabrak pembatas jalan.
Benturan keras menyebabkan korban mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian.
“dikendarai oleh insan rama dani yang bergerak dari arah utara ke selatan, mengendarai kendaraan sepeda motor ninja tanpa tnkb. dia tidak mampu mengendalikan sehingga mengalami kecelakaan lalu lintas. selip dan menabrak pembatas jalan, kepala nya mengalami cidera dan meninggal di tkp. itu kejadianya jam 01.00, dia lagi ngetest kendaraan dengan kecepatan tinggi,” ujar Ipda Agus Eka, KBO Satlantas Polres Tuban.
Motor korban yang mengalami kerusakan berat, telah diamankan sebagai barang bukti dan jenazah korban di bawa ke rumah sakit setempat untuk proses lebih lanjut.
Hingga saat ini, aparat kepolisian terus menghimbau kepada Masyarakat, khususnya remaja, untuk tidak terlibat dalam aksi balap liar yang berbahaya.
Selain melanggar hukum, kegiatan ini juga berisiko tinggi terhadap keselamatan jiwa.
Meski polisi telah merazia dan menangkap para pelaku balap liar, namun para remaja ini tampaknya tak pernah kapok melakukan aksi balap liar, hingga menelan korban jiwa.
Editor : Prayudianto