get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Syarat Utama, Tenaga Kerja dan UMKM Harus Asli Warga Tuban, Jika Citimall Berdiri

Laka Laut, Ribuan Ton Minyak Tumpah, Akibat Kapal Tanker Rusia Terbelah di Selat Kerch

Senin, 16 Desember 2024 | 08:51 WIB
header img
Kapal tanker Rusia yang membawa ribuan ton minyak terbelah dan menumpahkan muatan di Selat Kerch akibat badai pada, Minggu (15/12/2024) waktu setempat. (Foto: AP)

MOSKOW, iNewsTuban.id - Satu unit kapal tanker Rusia yang membawa ribuan ton minyak terbelah dan menumpahkan muatan di Selat Kerch akibat badai pada, Minggu (15/12/2024) waktu setempat. Kapal tanker lain juga dalam keadaan darurat setelah mengalami kerusakan.

Melansir Reuters, rekaman yang dipublikasikan media pemerintah menampilkan gelombang menyapu geladaknya. Kapal berbendera Rusia, yang dibangun pada tahun 1969, rusak dan kandas.

Video yang belum diverifikasi dan diunggah di Telegram menunjukkan air yang menghitam di laut berombak dan sebuah kapal tanker yang setengah tenggelam.

Kapal kedua berbendera Rusia, Volgoneft 239 sepanjang 132 meter, terombang-ambing setelah mengalami kerusakan. Kapal tersebut memiliki 14 awak dan dibangun pada tahun 1973.

Kapal-kapal tersebut berada di Selat Kerch antara daratan Rusia dan Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014.

Penyidik Rusia membuka dua kasus pidana untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran keselamatan setelah sedikitnya satu orang tewas ketika kapal tanker Volgoneft 212 sepanjang 136 meter, dengan 15 orang di dalamnya, terbelah dua dengan haluannya tenggelam.

Adapun Selat Kerch merupakan rute utama untuk ekspor gandum Rusia, dan juga kerap digunakan untuk mengirim minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan gas alam cair.

Pada bulan September, Ukraina menuduh Rusia di pengadilan internasional telah melanggar hukum laut dengan mencoba menjaga Selat Kerch di bawah kendalinya sendiri. Hal ini dibantah Moskow sebagai tidak berdasar.

Kementerian Darurat mengatakan masih berhubungan dengan kapal tanker lainnya dan awaknya setelah kapal kandas 80 m dari pantai dekat pelabuhan Taman di ujung selatan Selat Kerch.

Kementerian tersebut kemudian menulis di Telegram bahwa upaya evakuasi awak kapal kedua, Volganeft 239, dihentikan sementara karena cuaca buruk.

Kementerian tersebut mengatakan tim penyelamat telah menghubungi kapal tersebut, yang memiliki semua fasilitas yang diperlukan untuk memastikan nyawa awak kapal tidak dalam bahaya.

Kedua kapal tanker tersebut memiliki kapasitas muat sekitar 4.200 ton produk minyak.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyampaikan bahwa Presiden Vladimir Putin memerintahkan untuk membentuk kelompok kerja guna menangani operasi penyelamatan dan mengurangi dampak tumpahan bahan bakar, usai bertemu dengan para menteri untuk keadaan darurat dan lingkungan.

Rusia juga telah mengerahkan lebih dari 50 orang dan peralatan, termasuk helikopter Mi-8 dan kapal tunda penyelamat. 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut