Sekolah ini setiap tahun menjadi langganan banjir jika musim hujan tiba, akibat meluapnya sungai yang melintasi di tengah halaman sekolah.
“pasca banjir yang kedua ini agak parah karna hampir 100 persen ruanh yang lantai bawah itu terdampak semua. terdampaknya kemasukan air beserta lumpur sehingga kita butuh waktu untuk membersihkan extra keras ini. jadi sabti sore kejadian banjir minggu kerja bakti hingga saat ini. ketebalan kalo diruangan itu di atas mata kaki sekitar 15-20 centimeter, kalo dihalaman sekolah sampai selutut lebih parah lagi lumpurnya. anak-anak ini sementara belajar di rumah sampao kondisi memungkinan untuk dimasukan,” kata Bambang, Kepala Sekolah SMP N 1 Rengel.
Akibat dari tebalnya lumpur yang tertinggal, pihak sekolah melakukan kerja bakti hingga dua hari untuk pembersihan sisa-sisa material lumpur yang tertinggal dan meliburkan seluruh siswa-siswi hingga benar-benar kondusif, untuk dilakukan kegiatan belajar-mengajar lagi.
Editor : Prayudianto