Berpotensi Longsor, SMAN 1 Bendungan Trenggalek Dapat Pelatihan SPAB

Trenggalek, iNewsTuban.id – Potensi bencana longsor menjadi ancaman tersendiri bagi peserta didik di SMAN 1 Bendungan, Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. Hal inilah yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Dserah (BPBD Jawa Timur dan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim dengan memberikan pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Kegiatan SPAB ini diadakan di sekolah tersebut mulai Selasa-Rabu, 11-12 Februari 2025. Sebanyak 130 peserta hadir dalam kegiatan ini. Mereka terdiri dari 100 peserta dari perwakilan guru, siswa, dan tenaga kependidikan SMAN 1 Bendungan, serta 30 wakil kepala (wakasek) SMA dan SMK se-Kabupaten Trenggalek.
“Diharapkan dengan adanya edukasi ini anak-anak di SMAN 1 Bendungan bisa tanggap dalam menghadapi bencana yang akan terjadi. Kami juga mengucapkan rasa syukur dikarenakan SMAN 1 Bendungan dipilih dari 10 titik di Jawa Timur dalam program SPAB yang diselenggarakan oleh BPBD Jawa Timur tahun 2025,” kata Kepala SMAN 1 Bendungan Lilik Idayati, Selasa (11/02/2025).
Sedangkan Kepala Seksi SMA/SMK/MA Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Sunaryo, mengatakan, bencana yang terjadi di Trenggalek tidak hanya di perkotaan saja. Tetapi juga di daerah pegunungan.
“Diharapkan dengan adanya SPAB ini para siswa bisa menyebarkan info kepada masyarakat sekitar terkait penyelamatan dini jika terjadi bencana. Saya juga berharap agar tahun depan Kabupaten Trenggalek dipilih kembali dalam pelaksanaan Program SPAB oleh BPBD Jawa Timur,” katanya.
Sedangkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Trenggalek Stevanus Triadi Atmono mengatakan, setiap tahun, sejak 2023 diadakan Festival Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi). Festival ini juga untuk memberikan edukasi kepada seluruh siswa di Trenggalek.
“Saat ini di Jawa Timur banyak daerah yang terdampak bencana hidrometeorologi. Setidaknya terdapat 14 bencana yang ada di Jawa Timur. Dengan adanya SPAB ini supaya para guru bisa mengedukasi para siswanya,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, SRPB Jatim menurunkan tiga fasilitatornya, yakni Rachmad Subekti Kimiawan, Doddy Prakasa Fitrianto, dan A. Khairus Shafi. Sedangkan Kalaksa Trenggalek membuka pelaksanaan Program SPAB di SMAN 1 Bendungan ini.
Editor : Prayudianto