get app
inews
Aa Text
Read Next : Dibangun oleh Putra Prabu Siliwangi, Jejak Penyebaran Agama Islam di Cirebon di Masjid Pejlagrahan

Kisah Ong Tien, Seorang Putri dari Tiongkok yang Menikah Dengan Sunan Gunung Jati

Sabtu, 01 Maret 2025 | 16:04 WIB
header img
Pintu utama makam Putri Ong tien di komplek pemakaman sunan Gunung Jati Cirebon, dihiasi ornamen piring keramik dari Tiongkok.

CIREBON, iNewsTuban.id- Cirebon memiliki sejarah panjang dalam penyebaran Islam, salah satunya melalui kisah Ong Tien, seorang putri dari Tiongkok yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Kisahnya menjadi bagian penting dari hubungan antara budaya Tionghoa dan Islam di Nusantara.

Menurut catatan sejarah, Ong Tien adalah putri dari Kaisar Tiongkok yang tertarik dengan ajaran Islam setelah mendengar kebijaksanaan dan keilmuan Sunan Gunung Jati. Disebutkan bahwa dalam mimpinya, ia bertemu dengan seorang pria berjubah putih yang memberinya petunjuk menuju kebenaran. Sosok tersebut diyakini sebagai Sunan Gunung Jati.

Karena keyakinan yang kuat, Ong Tien berlayar dari Tiongkok menuju Cirebon dengan membawa berbagai hadiah berharga. Setibanya di Cirebon, ia diterima dengan baik dan akhirnya memeluk Islam. Perjalanan spiritualnya tidak berhenti di situ, Ong Tien kemudian dinikahi oleh Sunan Gunung Jati dan aktif dalam mendukung dakwah Islam di kalangan masyarakat, termasuk komunitas Tionghoa di Cirebon.

Keberadaan Ong Tien membawa pengaruh besar terhadap akulturasi budaya Tionghoa dan Islam di Cirebon. Hal ini terlihat dalam berbagai peninggalan sejarah, seperti arsitektur bangunan, seni, serta tradisi yang masih berkembang hingga kini. Salah satu buktinya adalah beberapa ornamen khas Tionghoa yang ditemukan di kompleks Keraton Kasepuhan dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Meski kisahnya banyak diceritakan dalam tradisi lisan, peran Ong Tien dalam sejarah Islam di Cirebon tetap menjadi bagian penting yang menunjukkan bagaimana Islam berkembang dengan damai dan berakulturasi dengan budaya setempat. Hingga kini, makam Ong Tien yang berada di kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati masih sering diziarahi, sebagai simbol sejarah hubungan harmonis antara Islam dan budaya Tionghoa di Nusantara.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut