Liburan Lebaran Asyik di Tengah Kebun Sagu di Tuban Diserbu Wisatawan, 1.100 Pengunjung Perhari

TUBAN, iNewsTuban.id - Libur lebaran 2025 menjadi momen yang di tunggu-tunggu masyarakat untuk sejenak melepas penat dan menikmati suasana kebersamaan bersama keluarga. 

Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ada satu destinasi wisata yang tengah ramai diperbincangkan, yakni Wisata Pelang yang berada di tengah kebun sagu. 

Baca Juga

Libur Panjang Sekolah, Berwisata Sambil Edukasi Pembuatan Tepung Sagu di Wisata Pelang Tuban

Keindahan alam yang asri berpadu dengan keunikan aktivitas wisata yang ditawarkan, menjadikan tempat ini dibanjiri ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
  
Inilah suasana Wisata Pelang, destinasi yang sedang naik daun di Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Di tengah rimbunnya pohon sagu dan aliran sungai yang tenang, tempat ini menjelma menjadi primadona wisata saat libur lebaran 2025.

Baca Juga

Wisata Libur Lebaran, Terapi Ikan Ditengah - tengah Hutan Sagu Jadi Solusi Penghilang Penat

 
Ribuan pengunjung dari berbagai daerah datang silih berganti. Mereka tak hanya ingin menyegarkan pikiran, tapi juga mencari pengalaman unik yang jarang ditemukan di tempat lain.
 
Salah satu daya tarik utama di Wisata Pelang adalah sensasi memberi makan ribuan ikan di sungai jernih yang mengalir di tengah lokasi wisata. Pengunjung cukup membeli pellet, mencelupkan kaki ke dalam air sungai dan dalam hitungan detik ikan warna-warni ini langsung mendekat dan menggigiti kulit mati di kaki.

Baca Juga

Berburu Aneka Jajanan Sagu Sambil Bermain Ikan di Wisata Pelang

Meski terasa geli, justru itulah sensasi yang membuat pengunjung betah berlama-lama bermain di air sambil tertawa kecil. Anak-anak pun tampak riang saat bisa berinteraksi langsung dengan ikan-ikan tersebut.
 
“kesini sama suami sama saudara, adem banyak ikannya bisa membuat anak anak bahagia bisa berinteraksi dengan ikan jadi anaknya seneng. sering kesini setiap liburan,” ujar Linda, pengunjung Wisata Pelang.

 
Tak hanya bermain dengan ikan, pengunjung juga bisa mencicipi kuliner khas yang hanya bisa ditemukan di tempat ini. Bubur sagu disajikan hangat dengan cita rasa manis dan gurih.

Makanan tradisional ini menjadi favorit yang wajib dicoba. Cukup dengan Rp. 5.000, semangkuk Bubur Sagu bisa dinikmati sambil bersantai di bawah rindangnya pepohonan sagu.

 
“ini bubur khas wisata sini mas, bubur sagu. rasanya enak apalagi ini makanan tradisional, sering kalo berkunjung kesini pasti beli untuk dimakan,” kata Yusuf, pengunjung yang lain..
 
Tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp. 6.000 per-orang di masa liburan atau Rp. 5.000 di hari biasa, menjadi salah satu alasan wisata ini begitu di minati. Selama momen libur lebaran, jumlah pengunjung melonjak drastis hingga mencapai 1.100 orang per-hari.

Sebuah peningkatan signifikan di banding hari-hari biasa yang hanya ratusan pengunjung saja. Untuk menyambut antusiasme pengunjung, pihak pengelola juga terus menambah fasilitas dan wahana baru.

Mulai dari karaoke, perahu susur Sungai, hingga perahu kano, semua disiapkan untuk menambah kenyamanan dan keseruan selama berada di lokasi wisata.

 
“selama liburan ini kita bandingan dengan hari sebelum haro raya ada kenaikan sekitar 80 persenan. karna ini misum liburan dan hari raya, liburan ini agak panjang jadi nyampek 600, 700 dan kemarin nyampai 1.100 pengunjung. kalo fasilitas kami ada wahana baru orang datang ke tempat kami kam butuh sesuatu yang baru yang biasanya orang selfi selfi ada aktivitas memberi makan ikan, karaoke,susur sungai dengan naik perahu dan kano,” ungkap Agus Susanto, Ketua Pokdarwis Pelang.

 
Wisata alam yang menyatu dengan keunikan lokal seperti inilah yang kini banyak dicari oleh wisatawan. Selain menyegarkan pikiran, pengalaman yang ditawarkan juga membekas di hati.

 
Penasaran dengan sensasi geli-geli lucu saat kaki di gigit ikan..?? Atau ingin mencicipi bubur sagu khas tuban..?? Wisata Pelang bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengisi libur lebaran bersama keluarga. Diperkirakan jumlah pengunjung akan terus meningkat hingga arus balik mudik berakhir.

Editor : Prayudianto