get app
inews
Aa Text
Read Next : Asap Putih Keluar dari Cerobong Kapel Sistina, Vatikan, Paus Baru dari AS, Sandang Nama Leo XIV

Dianggap sebagai Penerus Misi Fransiskus, ini Profil Paus Leo XIV

Jum'at, 09 Mei 2025 | 08:04 WIB
header img
Profil Paus Leo XIV, di antaranya diangkat kardinal pada 2023 oleh Paus Fransiskus (Foto: AP)

VATICAN CITY, iNews.id - Profil Paus Leo XIV menarik diketahui. Pemilik nama Robert Prevost itu sekaligus mencatatkan sejarah menjadi orang Amerika Serikat (AS) pertama yang menjadi pemimpin umat Katolik dunia berdasarkan hasil konklaf, Kamis (8/5/2025).

Pria berusia 69 tahun itu akan menjadi penghuni takhta Santo Petrus ke-267 dengan menyandang nama Leo XIV.

Meski berasal dari AS, kalangan gereja Katolik mengaggapnya sebagai kardinal Amerika Latin. Pasalnya, dia menghabiskan banyak waktu di Peru hingga diangkat menjadi uskup di negara itu.

 


Kardinal Robert Francis Prevost asal AS menjadi paus baru dengan nama Leo XIV (Foto: AP)

 

Profil Paus Leo XIV

Prevost lahir di Chicago pada 1955 atau berusia 69 tahun dari orang tua blasteran, Spanyol serta Prancis-Italia. Dia menjadi putra altar lalu ditahbiskan sebagai pastor pada 1982. 

Namun Prevost pindah ke Peru 3 tahun kemudian, meski sesekali pulang ke AS untuk menjalankan tugasnya sebagai pastor di kota kelahiran.

Prevost juga memiliki kewarganegaraan Peru dan dikenang sebagai sosok pengayom masyarakat terpinggirkan hingga membantu membangun jembatan.

Selain itu, dia menghabiskan waktu 10 tahun sebagai pastor paroki setempat dan guru di sebuah seminari di Trujillo, kota di barat laut Peru.

Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Uskup Chiclayo di Peru pada 2014. Nama Prevost sebenarnya telah dikenal oleh kalangan kardinal seluruh dunia karena perannya yang menonjol sebagai prefek Dikasteri untuk Uskup di Amerika Latin. Tugasnya memilih dan mengawasi para uskup di kawasan itu.

Prevost menjadi uskup agung pada Januari 2023, beberapa bulan kemudian Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi kardinal.

Skandal pelecehan seksual di Gereja Katolik Peru sempat mencoreng nama Prevost. Namanya tidak luput dari skandal itu sebagai pemimpin di sana. Namun keuskupannya dengan tegas membantah keterlibatan Prevost dalam upaya menutup-nutupi apa pun.

Alasan di Balik Pemilihan Prevost sebagai Paus

Pemilihan Prevost sebagai paus pada hari kedua konklaf dianggap sebagai kewajaran. Pasalnya 80 persen kardinal yang mengikuti konklaf ditunjuk oleh Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina. Tak heran jika Prevost terpilih, meski baru 2 tahun menyandang jabatan kardinal.

Selain itu Prevost dipadang sebagai sosok yang mendukung keberlanjutan reformasi Gereja Katolik sebagaimana diperjuangkan Fransiskus.

Dia diyakini memiliki pandangan yang sama dengan Fransiskus mengenai masalah migran, kaum miskin, serta lingkungan.

Mantan teman sekamar, Pastor John Lydon, menggambarkan Prevost sebagai sosok ramah, rendah hati, dan sangat peduli dengan kaum miskin.

Vatikan menggambarkan Prevost sebagai paus kedua dari Amerika, setelah Fransiskus, serta paus Agustinian pertama.

 


Kardinal Robert Francis Prevost asal AS menjadi paus baru dengan nama Leo XIV (Foto: AP)

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut