Pakuan Pajajaran, Ibu Kota Kerajaan Pajajaran, INI Cerita di Balik Asal Usulnya

MALANG, iNewsTuban.id - Pakuan Pajajaran merupakan nama yang tak asing dalam sejarah Tanah Sunda. Ibu kota dari Kerajaan Pajajaran ini konon menjadi pusat pemerintahan yang besar dan termasyur, terutama di bawah kepemimpinan Prabu Siliwangi.
Namun, dari mana asal usul nama Pakuan Pajajaran sebenarnya? Sejumlah teori dan sumber sejarah mencoba mengungkap maknanya.
Jejak Sejarah dalam Prasasti dan Naskah Kuno
Kerajaan Pajajaran dikenal berasal dari kelanjutan peradaban Tarumanagara dan berkembang pesat di wilayah barat Pulau Jawa. Beberapa prasasti seperti Prasasti Kebantenan, Prasasti Batutulis dan naskah lontar kuno menjadi sumber penting dalam menelusuri sejarah dan asal nama Pakuan Pajajaran.
Dalam Prasasti Kebantenan, disebutkan istilah "Pakuan", sedangkan dalam Prasasti Batutulis dan lontar-lontar lainnya, istilah ini mengalami perubahan ejaan akibat pengaruh tanda baca dan pasangan huruf, menjadi Pakwan atau Pakuan dalam ejaan modern.
Kesesuaian pola vokal seperti /u/ dan /a/ dalam prasasti tersebut menunjukkan kesamaan dengan prasasti lainnya, seperti Prasasti Wastu Kancana di Kawali, yang menyebutkan kata-kata seperti kadatuan dan buana, merujuk pada tempat tinggal atau wilayah kekuasaan raja.
Tiga Sebutan, Satu Makna
Dalam sumber-sumber sejarah, nama Pakuan Pajajaran muncul dalam tiga bentuk yakni Pakuan Pajajaran, Pakuan, Pajajaran.
Sebutan "Pajajaran" secara mandiri hanya ditemukan satu kali dalam Prasasti Kebantenan V, yang menyebutkan "Pun, ini piteket nu séba ka Pajajaran" – artinya "Inilah titah bagi mereka yang menghadap ke Pajajaran."
Namun, dalam banyak naskah lontar dan prasasti, sebutan Pakuan lebih sering digunakan, menandakan bahwa istilah ini mengacu langsung pada ibukota kerajaan.
Pendapat Para Ahli tentang Makna Pakuan Pajajaran
Sejumlah tokoh dan ilmuwan memiliki pendapat berbeda mengenai arti sebenarnya dari nama Pakuan Pajajaran:
1. Poerbatjaraka – Keraton yang Berjajar
Ahli filologi asal Jawa, Poerbatjaraka, berpendapat kata Pakwan berkaitan dengan kata dalam Bahasa Jawa Pakuwon, yang berasal dari kata kuwu (pemimpin desa). Pakuwon berarti tempat tinggal atau keraton. Dalam Bahasa Kawi, istilah pakwwan juga bermakna tempat tinggal atau pesanggrahan.
Dari sini, Pakuan Pajajaran bisa dimaknai sebagai "keraton yang berjajar", yang dianggap lebih tepat untuk nama ibukota daripada pengertian tumbuhan.
2. KF Holle – Tumbuhan Paku yang Berjajar
Berbeda dengan Poerbatjaraka, Karel Frederik Holle, seorang ahli budaya Sunda asal Belanda, menyatakan bahwa nama Pakuan berasal dari barisan tumbuhan paku yang tumbuh berjajar. Tumbuhan ini dikenal sebagai paku haji (Cycas rumphii). Untuk mendukung pendapatnya, Holle menunjuk nama Cipaku, sebuah sungai kecil di kawasan Batutulis yang menjadi bekas pusat kota Pajajaran.
3. GP Rouffaer – Kota Paku Dunia
Ilmuwan Belanda lainnya, Gerret Pieter Rouffaer memberikan tafsir simbolis. Dia memisahkan dua kata: Pakuan dan Pajajaran. Menurutnya, Pakuan berarti “paku dunia”—tempat pusat dunia atau pusat kekuasaan. Dalam pandangannya, raja dipandang sebagai Pakunya Jagat, yaitu poros atau pusat dunia, sehingga Pakuan berarti kota tempat bersemayamnya sang raja.
Nama Pakuan Pajajaran hingga kini masih menyimpan makna yang dalam dan beragam. Baik sebagai simbol kekuasaan raja, tempat tinggal agung, maupun barisan tumbuhan paku yang alami. Semuanya menjadi bagian dari kekayaan sejarah dan budaya Sunda yang patut dilestarikan dan dipelajari lebih jauh.
Catatan Budaya:
- Pakuan Pajajaran diperkirakan berada di sekitar Batutulis, Kota Bogor saat ini.
- Prabu Siliwangi dipercaya sebagai tokoh penting dalam sejarah dan mitologi Sunda.
- Prasasti-prasasti seperti Batutulis dan Kebantenan menjadi bukti nyata keberadaan Kerajaan Pajajaran.
Editor : Prayudianto