Dua Hari Hilang Saat Mencari Ikan di Sungai Bengawan Solo, Nelayan Tuban Ditemukan Tak Bernyawa

Sebelumnya Kamid dilaporkan hilang setelah menyelam untuk membetulkan jaring yang tersangkut saat memancing bersama temannya.
Setelah lama ditunggu tidak kembali muncul kepermukaan, warga khawatir terhadap nasib korban. Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa, kemudian diteruskan ke kepolisian dan BPBD Tuban.
Operasi pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas, BPBD Tuban, BPBD bojonegoro, TNI dan Polri.
“jadi kami menerima laporan dari kepala desa kebomelati itu hari jumat sekitar jam 1.30 siang bahwa ada warga desa kebun mati atas nama kamid ini sedang mencari ikan bersama temannya astro. dan pada saat itu karena jaringnya tersangkut, saudara kamid ini turun untuk membenahi jaring. menyelam dan setelah beberapa lama ternyata tidak kembali lagi. akhirnya karena ditunggu tidak kembali lagi, temannya ini melapor kepada kepala desa dan kami waktu itu segera berangkat. hari jumat kami cari bersama dengan tim gabungan basarnas, kami bpbd kabupaten tuban, bpbd bojonegoro, dibantu tni polri ternyata masih belum ketemu dan hari ini kita kembali melakukan pencarian dan ketemu tadi alhamdulillah setelah dilakukan pola manuver dengan sistem blender begitu, akhirnya jenazah ini terangkat ke permukaan. sebetulnya radiusnya juga tidak jauh dari tempat kejadian sekitar 5 meter. dan tadi jenazah langsung kami serahkan kepada keluarga dan operasi gabungan kami tutup tepat tadi sekitar pukul 15.30,” ujar Sudarmaji, Kalaksa BPBD Tuban.
Dengan ditemukannya jasad Kamid, operasi pencarian resmi dihentikan oleh Tim SAR gabungan. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar perairan.
Editor : Prayudianto