TUBAN, iNews.id - Banyak kegiatan yang bisa dilakukan sembari menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadhan. Namun akan lebih menarik apabila bisa sambil menikmati indahnya senja jelang adzan magrib tanpa harus bingung masalah makanan dan minumannya.
Konsep ini bisa didapat dari sebuah food truck yang dinamakan Berdua Cafe, menawarkan sensasi ngabuburit dan berbuka puasa sambil menikmati suasana sejuk pinggir sawah dengan harga terjangkau serta asik di jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Salah seorang penikmat senja Naomi Nadia mengatakan, kegiatan ngabuburit serta berbuka puasa yang ia lakukan dilokasi tersebut karena bisa mendapatkan pemandangan yang bagus. "Tadi sambil gowes, lalu mampir kesini sekalian berbuka. Ada makanan dan minuman serta pemandangannya indah, jadi sudah lengkap rasanya," ujarnya. Naomi menambahkan, pilihan menu berbuka dengan nasi bakar sudah sangat sesuai dengan seleranya. Selain itu dapat menikmati pemandangan dengan harga yang tidak mahal. "Harganya sesuai dengan kantong kita," ungkapnya.
Food Truck Berdua Cafe menawarkan konsep unik untuk ngabuburit dan berbuka puasa di Tuban
Ditempat yang sama, seorang warga Tuban Khusni mengungkapkan, ngabuburit sambil berbuka puasa di Berdua Cafe ini dengan menu spesial nasi bakar. "Rasanya khas, karena nasi yang dibungkus daun pisang ini diisi dengan daging ikan pindang," bebernya. Ia memilih untuk berbuka dilokasi tersebut karena selain berada di tepi jalan raya, dipinggir area persawahan, juga memiliki pemandangan yang bagus saat matahari terbenam. Sehingga dapat menyegarkan fikiran. "Pokoknya bikin fresh fikiran, soalnya suasananya bikin segar," ungkapnya.
Pengelola Food truck Fuadi Krisna menjelaskan, selama bulan puasa ini pihaknya menawarkan sensasi ngabuburit sekaligus buka puasa ditepian sawah. Ada beberpa menu menu andalan yang siap menjamu para penikmat senja yang datang. "Untuk menu andalan nasi bakar, dipatok harga sebesar 13.000 rupiah saja," imbuhnya. Fuadi melanjutkan, pengunjung Berdua Cafe selama ini cukup variatif, ada yang berasal dari Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Rembang serta Blora yang kebetulan sedang melintas.
"Mereka kebanyakan tertarik dengan konsep unik yang kami tawarkan," pungkasnya.
Editor : Prayudianto