PMK Meluas di 19 Kecamatan, Petugas Berikan Pengobatan Dari Kandang Ke Kandang Warga

TUBAN, iNews.id - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) diketahui telah merata di 19 Kecamatan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Berdasarkan data dari dinas kesehatan peternakan setempat, sebanyak 1509 ekor sapi telah tertular virus PMK dan 6 ekor diantaranya telah mati, dan 60 ekor berhasil sembuh, Rabu (8/6/2022).

Untuk mencegah bertambahnya jumlah kematian, petugas dari dinas peternakan setempat memberikan pengobatan door to door ke kandang-kandang peternak lokal. Juga memberikan edukasi kepada para peternak tradisional ini agar mampu merawat sapi mereka secara mandiri. Juga menutup aktifitas sejumlah pasar sapi di wilayah Kabupaten Tuban.

Baca Juga

Virus PMK Kembali Merebak, Pasar Hewan Terancam Ditutup Kembali

Minimnya pengetahuan dan informasi, membuat peternak abai. Sehingga sapi mereka terlambat ditangani, akibatnya virus PMK semakin cepat menular pada sapi lainnya dalam satu kandang maupun milik tetangga dekat.

Salah satu peternak sapi rumahan Dasran mengatakan, sapi miliknya sudah terserang pmk. Mulai dua hari yang lalu kemudian yang lainnya baru mulai tertular hari ini.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPP Tuban Pipin Diah Larasati menjelaskan, sudah hampir sembilan belas kecamatan yang tertular virus PMK dari dua puluh kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.

Baca Juga

Gebrakan Pakan Bima Feed Dan Obat CTS Indonesia Membasmi PMK, Sapi Sembuh Ekonomi Peternak Tumbuh

Guna mencegah penyebaran Virus PMK, pemerintah menutup sementara pasar sapi di wilayah Kabupaten Tuban. (Foto : iNews)

"Ini juga sudah separuh desa se Kabupaten Tuban yang kena, penularannya cepat. Walaupun pasar sapi sudah ditutup tapi lalu lintas ternak masih ada, ini yang menyebabkan penularan masih banyak. beberapa ada kematian karena belum sempat tertangani," pungkasnya.

Editor : Prayudianto