Begitu pula dengan LPG, tren harga (CPA) masih di tinggi pada bulan Juli ini mencapai 725 dolar AS per Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.
Meski demikian, dia menegaskan LPG 3 kg yang merupakan objek subsidi pemerintah tidak mengalami perubahan harga.
“Pemerintah melalui Pertamina terus menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga ketersediaan energi dengan harga yang terjangkau, jadi Pertalite, Solar, dan LPG 3 kg dijual dengan harga yang tetap,” ujar Irto.
Dilansir dari website resmi Pertamina, berikut daftar LPG nonsubsidi rumah tangga di tingkat agen yang naik mulai 10 Juli 2022:
1. Bright Gas 5,5 kg
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung : Rp104.000
- Bangka Belitung : Rp107.000
- Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat : Rp100.000
- Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur : Rp107.000
- Kalimantan Utara : Rp117.000
- Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah : Rp104.000
- Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara : Rp107.000
- Maluku : Rp127.000
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait