TUBAN, iNews.id - Hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi berkah tersendiri bagi pedagang pernak-pernik agustusan. Para pedagang musiman menjamur di sepanjang trotoar jalan Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dagangan mereka laris manis diburu warga, untuk menghias rumah, kantor atau perkampungan.
Sejak 2 pekan ini, Farid memiliki aktifitas baru. Pria paruh baya ini membuka lapak dadakan di trotoar Jalan Letda Sucipto, Kabupaten Tuban. Bendera merah-putih, umbul-umbul, serta pernak-pernik agustusan dijajakan mulai pagi hingga malam hari.
Pedagang musiman bukan hanya Farid seorang diri. Terdapat banyak pedagang berjajar sepanjang jalan protokol maupun jalur nasional pantura. Mereka sama-sama memanfaatkan moment hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, untuk meraup rejeki secara halal.
Kebiasaan masyarakat menghias rumah, kantor serta kampung untuk menyambut HUT RI ke-77, menjadi berkah bagi para pedagang. Hampir seluruh pernak-pernik agustusan laris manis, terutama bendera merah-putih dan umbul-umbul.
“ini cari bendera sama umbul umbul, buat tujuh belasan nanti, untuk menghias kampung,” ujar Huda, pembeli bendera dan umbul-umbul asal Montong.
Dalam sehari, pedagang mampu menjual sedikitnya 50 potong bendera maupun pernak-pernik agustusan lainnya. Harga yang ditawarkan beragam, untuk bendera dijual Rp. 15.000 sampai Rp. 150.000 per potong. Sementara umbul-umbul di patok Rp. 15.000 sampai Rp. 200.000 per potong, bergantung ukuran.
“jualan atribut kemerdekaan, bendera, umbul umbul, tiang bambu, lima belas sampai seratus lima puluh, sehari bisa laku sepuluh, lima, paling banyak lima puluh,” ujar Farid, penjual pernak-pernak kemerdekaan di Jalan Letda Sucipto.
Penjualan bendera dan pernak-pernik agustusan ini akan terus laris hingga perayaan hari kemerdekaan usai. Barang yang tidak laku dijual, biasanya akan disimpan untuk dijual kembali tahun depan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait