MOJOKERTO, iNewsTuban.id - Puncak Gunung Penanggungan di sisi utara Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto terbakar. Besarnya embusan angin dan rerumputan yang kering membuat api dengan cepat membesar dan menghanguskan padang savana seluas kurang lebih 20 hektare.
Sejumlah relawan dan petugas perhutani RPH Pasuruan yang naik dan tiba di lokasi langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Meski dipadamkan dari berbagai sudut, api terus menjalar ke lereng-lereng lainya.
Kebakaran di puncak Gunung Penanggungan diketahui sejak pukul 10.00 WIB. Awalnya para relawan di sekitar gunung melihat kepulan asap di puncak. Warga dan para relawan pun naik ke puncak dan memastikan terjadi kebakaran.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Joko Supangkat memastikan bahwa areal di puncak gunung yang terbakar berupa padang savana rerumputan. Lebih dari 70 petugas dikerahkan untuk memadamkan api, terdiri atas relawan, TNI, Polri dan petugas perhutani.
Sejumlah kendala dialami petugas saat memadamkan api, yaitu kencangnya embusan angin di puncak serta banyaknya rerumputan di puncak gunung yang kering karena kemarau. "Upaya pemadaman manual cukup sulit. Apalagi posisinya berada di kemiringan. Baru sekitar delapan jam api bisa dipadamkan," ujarnya.
Joko mengatakan, berdasarkan hasil analisis sementara, kebakaran disebabkan karena faktor manusia, yaitu pendaki gunung yang lupa mematikan api unggun maupun puntung rokok. "Karena itu kami imbau kepada para pendaki untuk hati-hati dan ikut menjaga lingkungan. Jangan lupa matikan api unggun atau membuang puntung rokok sembarangan," katanya.
Sementara itu, atas kejadian ini petugas dan relawan masih bersiaga di sekitar Gunung Penanggungan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
