TUBAN, iNewsTuban.id - Sebuah rumah warga rusak akibat terdampak proyek pembangunan saluran air di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Bangunan tembok sepanjang 20 meter itu ambruk rata dengan tanah, setelah dilakukan pengerukan tanah sekitar. Pemilik rumah protes keras meminta pertanggung-jawaban dinas terkait maupun penggarap proyek.
Hadi Sucipto, langsung naik darah setelah mengetahui tembok belakang rumahnya di Desa Semanding, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, ambruk rata dengan tanah. Bangunan sepanjang 20 meter dengan tinggi 3 meter itu diduga terdampak proyek pembangunan saluran air yang berada tepat di bagian belakang rumah.
Diketahui proyek APBD Kabupaten Tuban ini dimulai sejak tahun 2020 lalu. Namun setelah dilakukan pengerukan, proyek pembangunan saluran air ini dihentikan dan sempat mangkrak selama 2 tahun. Akibatnya terjadi abrasi daratan saat musim penghujan, sehingga menyebabkan pondasi tembok hancur.
Bangunan tembok rusak sedikit demi sedikit dan mencapai puncaknya akhir juli 2022 kemarin, saat pengerjaan proyek kembali dilanjutkan, tembok ambruk rata dengan tanah. Pemilik rumah sudah beberapa kali meminta pertanggung-jawaban, tapi beberapa pihak yang ditemui terkesan saling lempar tanggung jawab.
“ini roboh akibat dampak erosi air hujan yang meluber karena adanya proyek yang ditelantarkan,” keluh Hadi Sucipto, pemilik rumah.
Warga berharap ada tanggung jawab terhadap kerusakan tembok rumahnya, bangunan yang semula berdiri kokoh dapat diperbaiki kembali seperti semula.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait