Selain itu tata rias dan busana pun cukup “ramai” seperti payung puspito utomo, pecut manggolo sekti, keris yoso yuwono keselametan, kuluk dhatu loyo, kuluk juwito, klambi sumbowo, bebet birowo, kalung kencono, cuping puspito, ali-ali kalpito, dan sabuk janur kuning.
Di lokasi kegiatan, Kepala Desa Bate, Jumadi menyampaikan apresiasi yang bagus atas acara karang taruna Desa Bate, Jumadi berharap dengan adanya Jalan Sehat Kebangsaan dan menjaga kearifan lokal tersebut, dapat dilaksanakan rutin setiap tahun. Terlebih bisa mengaktifkan kembali kesenian “Kentrung” khas desa Bate.
“semoga ini menjadi langkah awal kegiatan yang baik untuk menumbuhkan semangat pemuda, dengan adanya Jalan Sehat Kebangsaan ini semoga dapat menjaga kearifan lokal, dan harapan kami dapat dilaksanakan rutin setiap tahun, terlebih bisa mengaktifkan kembali kesenian “Kentrung” khas desa Bate,” ujar Jumadi kepada awak media.
Respon masyarakat cukup bagus, harapannya kedepan kegiatan tersebut terus dilaksanakan secara rutin. Karena selain untuk menjaga kesehatan juga dapat melestarikan dan mengedukasi masyarakat terhadap kesenian yang ada dan masih diminati.
Editor : Prayudianto