TUBAN, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban bersama menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama tim kajian dan penyusun dari ITS Surabaya. Yang dilaksanakan di ruang rapat lantai 3 Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Tuban, Rabu (19/10/2022).
Dengan mengundang OPD terkait, camat, perwakilan perusahaan, relawan, perwakilan media dan akademisi dari perwakilan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Tuban. Hal ini juga bertujuan untuk menyusun dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) dan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Karena dinilai cukup penting, sebab bisa dijadikan sebagai panduan utama mengurangi resiko bencana.
Menurut Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji mengatakan, BPBD Tuban yang berdiri sejak 2013, belum memiliki KRB dan RPB. Keduan dokumen ini menjadi sesuatu yang penting sekali sebagai dokumen dasar kebencanaan.
"Sebab, selama BPBD Tuban berdiri Jika tidak punya kedua dokumen itu, maka hitungan indeks ketahanan daerah akan sangat minim, karena dasar semuanya ada disitu," jelas Kalaksa.
Oleh karena itu, ia menambahkan, kalau BPBD Tuban bertekad, tahun ini minimal punya kedua dokumen dasar tersebut. Pada tahun depan, tinggal membahas untuk menjadi Perbup atau Perda.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait