Ratusan warga Ngino, lelaki perempuan, tua muda berkumpul penuh keguyupan. Para perempuan dengan kehidupan yang penuh kesahajaan, hari itu berpenampilan istimewa. Mengenalan jarit, berkebaya dan berdandan.
"Ibu-ibu pada macak (dandan)ayu-ayu karena kecintaannya pada budaya keleman," puji Wawan Hariadi Kades Ngino diantara sambutannya.
Kegiatan yang berlangsung meriah itu tidak akan terlaksana tanpa dukungan dari warga sendiri yang masih setia melestarikan tradisi adiluhung leluhur itu.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait