" Pada awalnya yayasan ini bernama yayasan amangkurat, akan tetapi yayasan dengan nama amangkurat tidak di setujui oleh kementrian hukum, setelah itu beliau bertuju kembali berunding untuk merubah nama dari yayasan tersebut, hingga akhirnya terfikirlah untuk nama yayasan Miluhuring Sayidin Arum. Ini memgacu kepada eyang Amangkurat". tutur Novi.
Selvi menembahkan, " Bersyukur sekali dengan menggunakan nama yayasan Miluhuring Sayidin Arum akhirnya perijinan bisa di keluarkan oleh kementrian hukum".
"Dan bersyukur sekali dengan adanya halal bihalal sambung generasi mataram yang di hadiri oleh semua keturunan yang hadir telah terjadi kesepakan antara yayasan Miluhuring Sayidin Arum dan Pulanggeni bahwa nanti kedepanya antara yayasan Miluhuring Sayidin Arum akan berkolaborasi dan juga bekerjasama dengan Pulanggeni dalam hal melestarikan budaya yang di tinggalkan oleh nenek moyang kita. Atau bisa juga di sebut dengan "nguri uri kabudayan jawi", pungkasnya.
Setelah acara selesai mereka tidak langsung membubarkan diri akan tetapi mereka melanjutkan dengan ramah tamah dan juga diskusi. Biar saling mengeratkan tali persaudaraan di antara anak cucu keturunan mataram.
Di era modern seperti saat ini banyak sekali generasi muda yang sudah melupakan budaya yang di wariskan oleh nenek moyang kita, di era saat ini ternyata masih banyak orang orang hebat yang masih peduli dengan budaya yang kita punyai. Salam budaya lestari budayaku.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait