Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru, KH Agus Abdullah Rubaidy mengatakan, pihaknya dulu sempat protes kepada Pemkab dan pengelola pasar, namun hingga saat ini tidak ada tanggapan sama sekali. Dahulu juga pernah tutup namun hanya sementara, lalu buka kembali.
Paguyuban juga pernah meminta kepada Pemkab, agar mengembalikan fungsi pasar Bongkaran yang ada di belakang Pasar Baru. Pasar Bongkaran saat ini juga tidak hanya untuk bongkar muat barang saja, namun sekarang sudah dipenuhi pedagang. Hal tersebut yang memicu para pembeli enggan masuk ke Pasar Baru, dan lebih memilih berbelanja di Pasar Bongkaran karena lokasinya dekat dengan jalan, dan tidak perlu membayar parkir.
“kami dulu juga pernah demo, namun masih saja seperti itu, mestinya pasar bongkaran bukan untuk jualan, tapi sekarang dibuat untuk jualan, sehingga pembeli nggak mau masuk pasar karena masih harus bayar parkir,” ungkapnya.
Editor : Prayudianto