Sedangkan Pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan Nganjuk Slamet Hariyono mengatakan,kegiatan SPAB ini tidak hanya berhenti ketika acara telah selesai. Tetapi harus berkelanjutan dilakukan oleh guru atau siswa untuk selalu dijadikan agenda rutin sekolah.
“Sehingga yang ikut pelatihan SPAB bisa menularkan ilmu kepada warga sekolah lainnya juga berlangsung terus-menerus dan menularkan ilmunya kepada adik-adik kelasnya,” jelasnya.
Selama dua hari para peserta mendapatkan pelatihan, baik teori maupun praktik. Di antaranya penyusunan TSBS, pembuatan dokumen kajian risiko, pelatihan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), bebat bidai, pemadaman kebakaran, serta evakuasi saat terjadi bencana gempa bumi.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait