Sedangkan Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik (PKL) BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengungkapkan, BPBD Lumajang sudah memiliki alat peringatan dini gempa dan tsunami berupa WRS, serta sejumlah EWS yang sudah terpasang di beberapa titik.
“Sehingga ketika terjadi gempa yang berpotensi tsunami dari pantauan alat WRS, maka kami akan meminta desa untuk membunyikan EWS,” jelasnya di hadapan sekitar 100 peserta.
Sementara, perwakilan UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Oktora Arifianto mengaatakan bahwa program pembentukan SPAB sangaat bermanfaat bagi sekolah-sekolah.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait