Sementara itu di Desa Nandungrejo, Kecamatan Plumpang, warga merasa geram akibat drainase yang dinilai tidak berfungsi dengan baik, sehingga air banjir tidak bisa mengalir keluar dari desa.
Hampir setiap kali sungai Bengawan Solo meluap, warga terkena imbasnya. Air luapan sungai Bengawan Solo menggenangi halaman rumah, di dalam rumah, serta jalan poros desa.
Warga berinisiatif membuat replika boneka orang-orangan, yang bertuliskan keluhan mereka. Boneka tersebut ditaruh di pinggir jalan desa, agar mendapatkan perhatian pemerintah setempat dan warga yang melintas memperlambat laju kendaraannya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait