Tiang penyangga ini memiliki ketinggian 27 meter dan berdiameter 85 centimeter. Sementara bagian ujung atap tidak dihiasi kubah alumunium seperti masjid pada umumnya, melainkan gembol atau akar pohon jati.
Pemilihan kayu jati utuh setinggi 27 meter ini bukan tanpa maksud. Angka 27 merupakan simbol turunnya perintah sholat lima waktu dari Allah kepada Nabi Muhammad, saat melakukan isro’ mi’roj yang jatuh pada tanggal 27 rajab.
Proses pendirian masjid satu tiang ini terbilang diluar nalar manusia. Untuk membawa masuk kayu sebesar itu pasti sulit jika tanpa bantuan alat berat. Sebab, akses jalan dan medan menuju lokasi cukup berkelok-kelok serta naik-turun, sehingga alat berat dipastikan tidak bisa masuk.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait