Akibatnya semua penghuni rumah sempat mengalami pusing dan mual-mual. Kasus pembuangan tinja ini sebelumnya sempat dimediasi pemerintah desa setempat dan aparat kepolisian pada akhir tahun 2023 lalu.
“awalnya dikit, kemudian banyak, baunya busuk anak saya sampek kepalanya pusing mau muntah, kasus ini sudah ngomong kades, tapi dia pasrah. saya pengennya lanjut. rumah saya dibuangin limbah kayak gini, dua kali ini,” keluh Sumasri, ibu Setyowati menimpali.
Kasus buang tinja membanjiri halaman rumah ini telah dilaporkan korban kepada Kepala Desa Banyuurip, namun belum ada tindakan. Korban berencana akan melapor ke Polsek Senori, hingga mendapatkan keadilan untuk keluarganya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait