Selain peran aktif dalam agenda pembangunan, SBI menjaga konsistensi dalam inovasi teknologi yang menjadi salah satu keunggulan Perusahaan untuk mencapai efisiensi dan proses produksi yang berkelanjutan, melalui implementasi teknologi injeksi hydrogen pada operasi kiln Pabrik Narogong 1 (NAR1) dan penerapan advanced process control (APC) di seluruh pabrik semen SBI.
Penerapan kedua teknologi tersebut ini memanfaatkan gas hidrogen yang tidak hanya meningkatkan kecepatan pembakaran,tetapi juga mengurangi limbah dan emisi pembakaran, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien dan emisi CO2 berkurang.
Berbagai inisiatif tersebut mendukung upaya Perusahaan untuk menghadirkan solusi produk dan layanan berkelanjutan, salah satunya yaitu semen ramah lingkungan (Non-OPC) yang lebih rendah karbon untuk menggantikan semen OPC khususnya pada konstruksi besardan infrastruktur. Pada tahun 2023, SBI mencatatkan 42,2% pendapatan dari produk ramah lingkungan dan solusi berkelanjutan, naik 1,4% dari tahun 2022.
“Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen kami terhadap Sustainability Road Map 2030 yang telah ditetapkan Perusahaan, tetapi juga upaya konkret dalam mendukung target Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050m” ujar Lilik Unggul Raharjo kepada awak media.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait