Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo mengatakan bahwa tantangan berat masih membayangi kinerja industri semen. Di antaranya persaingan pasar semen domestik yang ketat, curah hujan yang tinggi, permintaan pasar retail dan laju realisasi proyek-proyek konstruksi juga mengalami perlambatan karena terpengaruh oleh banyaknya hari libur dan pergeseran prioritas belanja masyarakat pada kuartal pertama tahun 2024.
Menanggapi kinerja kuartal I/ 2024, Lilik Unggul Raharjo mengatakan bahwa SBI akan terus fokus pada penguatan fondasi bisnis dan sinergi dengan SIG dan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) untuk memperkuat operasi dan kinerja keuangan pada periode selanjutnya.
“SBI akan menjaga fundamental dan profitabilitas dari efisiensi dan inovasi pada seluruh proses bisnis, untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan member nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan,” tegas Lilik Unggul Raharjo.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait