Lebih lanjut, Vita Mahreyni menyampaikan, SIG sangat mendukung inisiatif preservasi sejarah dari Pabrik Indarung I. Hal ini menjadi bagian dari pilar keberlanjutan SIG, yakni menciptakan nilai bersama karyawan dan masyarakat.“Penetapan arsip Pabrik Indarung I menjadi warisan sejarah nasional dan dunia melalui MKB hingga MOWCAP oleh UNESCO, mampu menjadi inisiatif menyeimbangkan industri dan nilai sejarah, hingga menjadi sarana edukasi dan membantu mempromosikan sejarah PabrikIndarung I kepada masyarakat luas,” tambah Vita Mahreyni.
Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra sangat bangga dan bersyukur atas ditetapkannya arsip Pabrik Indarung I sebagai MOWCAP oleh UNESCO. Penetapan ini merupakan wujud nyata bahwa Perseroan peduli dengan sejarah Pabrik Indarung I dan pelestariannya sebagai aset bangsa."Alhamdulillah, ini sebuah kebanggaan bagi keluarga besar Semen Padang. Tentunya, penetapan Pabrik Indarung I sebagai MOWCAP ini juga menjadi bagian sejarah dari perjalanan panjang perusahaan yang kini berusia 114 tahun," kata Indrieffouny Indra.
Sejak berdiri pada 1910 dan berhenti beroperasi pada 1999, Pabrik Indarung Iyang berada diKelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat telahmemproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen di dalam hingga luar negeri. Tercatat, sejumlah mahakarya kebanggaan bangsaseperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi di Jakarta, hinggaJembatan Ampera di Palembang, yang berdiri kokoh sampai sekarang menjadi bukti keunggulan kualitas produk Semen Padang.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait