“kalau terbangnya kita pakai tehnik towing, disini pakai tali, tapi kalau siswa kita pakai yang pendek-pendek saja dua meter tiga meter, biar dia bisa merasakan rasanya terbang seberapa sih terbang dua meter. rasanya itu nanti ada kesamaannya ketika kita terbang tinggi,” ungkapnya.
Tidak ada kriteria khusus bagi siswa seberapa banyak latihan agar siswa bisa segera terbang sesungguhnya. Masrondi menyatakan bahwal latihan dasar tergantung SDM, saat siswa sudah bisa membuka payung dengan sempurna dan bisa stabil lima atau sepuluh menit, maka siswa sudah bisa take off dan landing sendiri untuk terbang solo.
“kalau latihan dasar itu tergantung SDM, Ketika dia sudah mulai membuka payung sudah mulai sempurna bisa menyeimbangkan, bisa stabil lima menit saja sampai sepuluh menit maka dia sudah siap take off sendiri, take off untuk terbang solo,” ujarnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait