Operasikan Migas di Wilayah Indonesia Timur, Regional 4 SHU Terapkan Tiga Strategi Unggulan

Pipiet Wibawanto
Direktur Regional Indonesia Timur Muhamad Arifin dihadapan 104 awak media dalam kegiatan Media Gathering di Bandung Minggu-Selasa (2-5/Juni).

Kedua, mendukung transisi energi sebelum akhirnya energi bersih dapat menjadi supplier utama pemenuhan kebutuhan energi. Dalam fase transisi energi ini, natural gas memegang peranan penting karena keberadaannya yang dipandang sebagai energi fosil paling bersih. “Cocok dengan lapangan di Regional Indonesia Timur yang banyak menghasilkan gas, terutama untuk lapangan yang berada di kawasan timur seperti Sulawesi dan Papua” ujar Arifin.

 

Strategi ini termasuk juga upaya komersialisasi gas dari lapangan marginal dan stranded gas dari beberapa sumur yang dulunya tidak termanfaatkan dengan maksimal. Pemanfaatan stranded gas ini dilakukan untuk menopang keekonomian lapangan. Stranded gas dikembangkan menjadi Compressed Natural Gas (CNG) untuk memasok industri kecil  di Jawa Timur seperti rumah makan atau pabrik berskala kecil menengah. 

 

Strategi terakhir yakni mulai melakukan inovasi dari new business dan memperkuat faktor pendukung. Implementasinya adalah melakukan cost optimization dan operational excellence, transformasi sistem dan digitalisasi, melakukan sinergi dengan entitas Pertamina lainnya di luar Regional Indonesia Timur, dan komersialisasi produk. 

 



Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network