Kemarau Panjang, Sungai dan Bendungan di Tuban Mengering, Sawah tak Bisa Ditanami

Vian
Bendungan Kedung Ireng di Desa Sambongrejo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, yang kering sehingga mengakibatkan sawah yang biasanya teraliri air sungai mengalami kekeringan dan tak bisa ditanami.

TUBAN, iNewsTuban.id - Kemarau panjang menerjang wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tidak ada hujan selama berbulan-bulan, menyebabkan sungai irigasi persawahan hingga bendungan mengalami kekeringan

 

 

Akibatnya hektaran tanaman jagung mati mongering, karena tidak ada air yang mengalir ke area persawahan.
 
Musim kemarau panjang merubah kondisi sungai irigasi persawahan hingga bendungan di kawasan perbukitan kapur Kabupaten Tuban, bendungan yang selalu penuh air di musim penghujan ini, berangsur surut bahkan mengalami kekeringan. 

 

Seperti yang terpantau di sungai dan bendungan kedung Desa Sambongrejo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

 

 
Terlihat di sungai dan bendungan Kedung Ireng, hanya bebatuan dan pasir yang memenuhi dasar sungai, sejak tiga bulan terakhir. Air yang biasanya mengalir dari perbukitan kapur telah berhenti. 

 

Ketiadaan hujan berbulan-bulan lamanya, membuat mata air berhenti memancarkan air, akibatnya sungai cuma menyisakan sedikit air di sudut bendungan.

 

Kondisi ini berdampak buruk pada lahan pertanian di beberapa desa seperti Desa Sambongrejo, Genaharjo, Randubanjar serta Desa Penambangan. Hektaran lahan yang sebelumnya sangat produktif ditanami jagung ini tidak mendapatkan pasokan air, akibatnya hektaran tanaman jagung mati mongering,

 

 
“bendungan Kedung Ireng, sejak bulan enam sampai bulan delapan itu paling sat (kering) bulan delapan karena ndak ada hujan, pengaliran sawah desa Sambongrejo sampai Penambangan, sawahnya kering ndak bisa ditanami,” ujar Sigegar, warga desa setempat.
 
Kemarau panjang diprediksi akan sampai bulan november saat musim penghujan tiba. Kondisi ini membuat petani di sepanjang aliran Sungan Kedung Ireng hanya bisa pasrah.

 

“Sungai Kedung Ireng, surutnya bulan enam ndak ada hujan. Desa Sambongrejo, Penambangan, Rorowangun, Ngino, Banjar, jagung aja ngaliri sawah, sawahnya kering semua tidak bisa dialiri ndak bisa tanam tanahnya kering,” kata Tasino, warga desa setempat.
 
Hingga menunggu musim penghujan datang, para petani desa setempat sementara berhenti bercocok tanam, serta membiarkan lahannya kering dan tidak terawat.

 



Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network