Kemarau Panjang, 19 Desa di Lima Kecamatan di Tuban Mengalami Krisis Air

Vian
Warga sambil membawa ember, jerigen dan drum tampak rela antri dan berdesak-desakan untuk mendapatkan droping air bersih dari BPBD Tuban, akibat musim kemarau yang sangat panjang.

TUBAN, iNewsTuban.id – Sedikitnya 19 desa di 5 kecamatan yang berada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengalami krisis air bersih. 

 

 

Keringnya sumber mata air membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. BPBD Kabupaten Tuban. kini gerak cepat melakukan droping air bersih untuk meringankan beban masyarakat agar bisa melakukan aktivitas secara normal.

 
Bencana kekeringan di Kabupaten Tuban terus meluas, hingga sampai saat ini sebanyak 19 desa di 5 kecamatan mengalami krisis air bersih. Untuk meringankan beban warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tengah mendistribusikan bantuan air bersih di desa-desa terdampak.

 


 

Salah satunya seperti yang terjadi di Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Warga langsung datang berbondong-bondong mendatangi mobil tangki, yang membawa air bersih dari kantor BPBD Kabupaten Tuban.

 

 
Warga rela antri dan membariskan ember, jerigen, galon hingga drum agar mendapatkan bantuan air bersih secara gratis. Tidak adanya hujan selama 4 bulan terakhir membuat debit sumber sumber mata air di sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban menurun, akibatnya beberapa sumur milik desa setempat mongering.
 
Terdapat beberapa titik wilayah yang mengalami kekeringan diantaranya di Kecamatan Grabagan, Kecamatan Parengan, Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Bancar serta Kecamatan Montong.

 

Kekeringan dampak kemarau tersebut terjadi di wilayah kawasan cekungan tanah rendah, sehingga meskipun di desa tersebut memiliki sumur bor, PDAM hingga Hipam, namun debit airnya sangat sedikit atau akan mongering.

 

 
“yang meminta baru sekitar 19 desa ada  5 kecamatan. dari sekian banyak itu kami sampaikan bahwa memang itu akibat penuruan debit air sumur karna memang sebagaimana kita ketahui di tuban itu di daerah daerah yang rawan air bersih itu kan rata rata memang dia berada cekungan air tanah yang sangat rendah jadi artinya ketika mereka punya sumber air pun, air sumur bor kondisi seperti ini maka airnya sangat berkurang. musim penghujan tahun ini memang dikatakan kemarau basah artinya kemarau basah ini nanti musim kemarau ini tidak panjang nanti mungkin di sekitar agustus  kalo menurut prediksi sudah ada mulai hujan. satu hari yang kami kirim sekitar 42.000 liter,” kata Sudarmaji, Kalaksa BPBD Tuban.
 
Kekeringan ini di prediksi akan terus meluas, mengingat bulan agustus ini merupakan puncak musim kemarau. Sementara itu BPBD setempat siap melakukan droping air bersih ke wilayah yang mengalami krisis air bersih.

 



Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network