TUBAN, iNewsTuban.id - Pom mini dan dua unit rumah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ludes dilahap si jago merah. Kebakaran ini diduga adanya konsleting arus pendek listrik yang berada di dalam gudang toko. Kobaran api baru bisa dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan.
Detik-detik sebuah pom mini sekaligus toko klontong hingga dua unit rumah di Desa Wolutenggah, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban ludes terbakar terekam kamera hanphone warga. Warga yang panik langsung berlari berhamburan ke jalan raya.
Besarnya kobaran api yang telah mencapai atas atap rumah membuat warga tak mampu berbuat banyak. Upaya warga menyelamatkan isi dalam toko gagal, sehingga seluruh isi rumah serta toko milik Kartono dan rumah milik Parsiak ludes terbakar.
Api yang membesar langsung melahap seluruh isi toko dan perabot rumah tangga. Api pertama dilihat warga dari dalam gudang dimana gudang toko berisi tabung elpiji dan stok BBM eceran untuk pom mini.
“berdasarkan informasi dari masyarakat yang mengetahui sumber api bermula dari belakang kebetulan pak Kartono sang pemilik rumah itu agen elpiji dan pom mini yang kami sayangkan merambat ke rumah warga yang satunya. dua unit rumah dan satu unit milik tetangganya. alhamdulillah korban jiwa tidak ada, barang barang di dalam rumah semuanya ludes terbakar,” ujar Rasdan, Kepala Desa Wolutenggah, Kerek, Tuban.
Sementara itu. Kapolsek Kerek, Iptu Kastur mengatakan, peristiwa kebakaran ini diduga adanya konsleting listrik yang ada di pompa isi ulang yang berada di dalam gudang tersebut. Api dapat dijinakkan setelah diterjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Tuban dan Pabrik Semen Indonesia Tuban, dan proses pemadaman kebakaran memakan waktu hingga dua jam setengah.
“telah terjadi kebakaran diketahui pertama oleh saksi ragum. dimana titik api diketahui disisi belakang yang diduga akibat arus pendek atau konsleting listrik. namun demikian didalam rumah korban itu yang usaha agen elpiji dan pom mini sehingga api cepat membesar dan alhamdulillah berkat kesigapan team pemadam PT Semen Indonesia dan Pemkab Tuban, untuk estimasi kerugian masih dalam penghitungan namun berkisaran mencapai angka Rp 500.000.000 juta rupiah,” kata Iptu Kastur, Kapolsek Kerek.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp. 500.000.000. Selain seluruh isi toko dan rumah, satu unit sepeda motor juga ikut ludes terbakar.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait