Garis polisi terpasang di halaman depan dan masyarakat yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Sedangkan jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk proses autopsi.
Ketua RT 104 Dusun Gendu, Jatimulyo, Suwandi mengaku tidak tahu persis kejadiannya. Dia tahu setelah istri BS datang sambil menangis dan mengatakan suaminya sudah meninggal dengan menembak kepala.
“Dia (istri BS) bilang meninggal pakai alatnya sendiri (pistol),” katanya.
Suwandi mengaku tidak melihat sendiri luka di kepala korban. Namun ada luka di bagian kepala.
"Saya gak lihat langsung, karena setelah dikabari saya ke rumah saudaranya (BS),” katanya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait