Raden Wijaya pun menyitir larik-larik sajak cinta tentang daya tarik bermacam-macam perempuan.
Sajak bertuah Perkawinan Arjuna itu dikarang oleh pujangga istana kesayangan Raja Airlangga yang tak lain adalah leluhur Gayatri dan Raden Wijaya, 200 tahun silam sebelumnya.
Kepada kekasihnya, Raden Wijaya mengungkapkan ia menyayangi dan menghormati kakak sulung Gayatri sebagai seorang istri tua, yang sayangnya tak mampu menghasilkan keturunan.
Padahal ini penting kedudukannya bagi kelanjutan dinasti yang akan didirikannya.
Baru saja ia mendapatkan seorang istri baru dari Raja Melayu bernama Dyah Petak, tetapi sejak awal ia sadar putri Melayu itu bukanlah pasangan sejati yang bisa diangkatnya sebagai ratu.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait