Dalam pelatihan ini, M. Asruri Syam mengungkapkan bahwa ruang terbatas (confined space) perlu dikenalkan kepada para relawan kebencanaan. Pasalnya, mereka nantinya dihadapkan pada tantangan penyelamatan korban bencana di ruang terbatas. Salah satu contohnya adalah sumur.
“Jadi intinya adalah bagaimana cara yang aman melakukan pertolongan korban dari dalam sumur. Dan yang selalu harus diingat adalah tim penolong jangan sampai jadi korban. Selamatkan diri sendiri sebelum menolong orang lain,” ungkap Asruri Syam yang sehari-hari menjadi instruktur keselamatan kerja.
Menurut Asruri Syam, pelatihan di ruang terbatas ini biasanya dilakukan untuk perusahaan-perusahaan. “Namun kali ini agak spesial karena pesertanya adalah relawan kebencanaan,” katanya.
Sementara, Dedy Muldiana mengatakan, tim penolong harus memahami lebih dulu identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendaliannya. “Jadi seorang tim penolong harus melakukan asesmen lebih dulu sebelum bertindak,” ujar pria anggota Wanadri 1989 ini.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait