TASIKMALAYA, iNewsTuban.d – Kolang-kaling, camilan kenyal berwarna putih transparan yang sering digunakan sebagai campuran dalam kolak atau minuman segar, ternyata memiliki proses pembuatan yang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian. Buah ini berasal dari biji buah aren yang memerlukan beberapa tahap pengolahan untuk bisa dikonsumsi.
Di Kampung Sawahsitu, Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, seorang perajin kolang-kaling, Nurul Hakim, berbagi tentang proses pembuatan camilan ini.
“Prosesnya tidak sederhana. Pertama-tama, buah aren harus dipetik dari pohonnya, kemudian dipisahkan dari tangkainya. Namun, langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati karena getah dari buah aren dapat menyebabkan gatal-gatal,” ujar Nurul, Kamis (3/1/2025).
Lanjut Nurul, setelah proses pemisahan, buah aren direbus selama kurang lebih satu jam di dalam drum besar. Perebusan ini bertujuan untuk menghilangkan getah yang menempel dan melunakkan kulit buah yang keras. Selanjutnya, buah aren dibelah untuk mengambil biji yang sudah mengeras di bagian dalamnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait