Seribu Asa, Aksi Nyata PHE OSES di Hari Gizi Nasional

Pipiet Wibawanto
Seribu Asa, Aksi Nyata PHE OSES di Hari Gizi Nasional

JAKARTA, iNewsTuban.id – Di balik badan yang sehat, tersimpan benih kecerdasan dan harapan akan masa depan yang cerah. Namun, tak semua anak memiliki keberuntungan itu. Banyak anak Indonesia yang berpotensi kehilangan peluang untuk meraih impian mereka akibat perkembangan fisik yang tidak optimal atau stunting yang disebabkan oleh keterbatasan asupan gizi. 

Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setiap tahunnya, menyoroti isu stunting sebagai masalah mendesak yang memerlukan penanganan terpadu. 

Sebagai perusahaan yang peduli pada kesehatan anak-anak bangsa, PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, turut mengambil peran aktif dalam menanggulangi krisis stunting. Melalui program andalan Seribu Asa, akronim dari Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina, PHE OSES fokus pada perbaikan kesehatan balita stunting dan gizi buruk di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.

“Program Seribu Asa mencakup aktivitas Pemberian Makanan Utama (PMU) bagi anak-anak stunting dan ibu hamil dengan kondisi anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK), menyosialisasikan metode pembelajaran anak montessori, dan penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” kata Head of Communication, Relations & CID PHE OSES, Indra Darmawan.

Aktor utama di belakang layar program Seribu Asa adalah tim Dapur Sehat. Tim yang kerap dipanggil Tim Dahsyat ini terdiri dari para ibu juru masak dari tiap PKK kelurahan setempat, para kader Posyandu, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta ahli gizi Puskesmas Pulau Harapan, Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP). Tim ini juga didukung oleh para Juru Pemantau Jentik (Jumantik), yang berkontribusi memutus rantai penyebaran penyakit demam berdarah yang kerap menjangkiti warga pulau. 

Tugas yang diemban Tim Dahsyat sangat krusial. Mereka menentukan menu dan bahan makanan yang sesuai, memproses dan memasak, hingga mendistribusikan makanan bergizi ini kepada balita. Di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, makanan bergizi diberikan sebanyak 2 kali sehari, berupa kudapan dan makanan utama yang terdiri atas karbohidrat, protein nabati dan hewani, sayur, buah, dan susu bubuk khusus. Kualitas hingga higienitas makanan diawasi ketat oleh ahli gizi setempat. 

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network