Sementara, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK) BPBD Jatim Dadang Iqwandy mengatakan, rakor SRPB Jatim kali ini memang dipercepat karena untuk menyatukan gerak menuju peringatan bulan PRB. “Dengan dua kegiatan bersih-bersih sungai dan tanam pohon ini bisa diturunkan SRPB Jatim ke kabupaten dan kota. Kami titip itu karena bencana hidrometeorologi cukup banyak di Jatim,” jelas Dadang Iqwandy.
Menurut pria yang baru menimba ilmu kebencanaan di Jepang ini, dengan warna beragam dari organisasi mitra SRPB Jatim ini, ia yakin bisa bersatu padu dalam menanggulangi bencana.
Rakor dengan tema Menguatkan Sinergi, Membangun Ketangguhan Menuju Bulan PRB 2025 ini menghadirkan beberapa narasumber. Di antaranya adalah Dian Harmuningsih yang memberikan materi Pengelolaan Data Bagi Organisasi Relawan Kebencanaan.
Sedangkan materi Urgensi Kehumasan bagi Organisasi Relawan Kebencanaan dibawakan Rizki Daniarto. Pada malam harinya dilanjutkan dengan hasil kesepakatan rakor 2024 dan pembahasan program kerja 2025 oleh Koordinator SRPB Jatim Rachmad Subekti Kimiawan. Dilanjutkan keesokan harinya dengan materi Psycological First Aid oleh Dini Prastyo Wijayanti dan Peran Relawan dalam Fase Kebencanaan (Pra, Saat, dan Pasca) oleh Yeka Kusumajaya.
Hadir dalam rakor ini perwakilan dari Kantor Basarnas Surabaya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda – Sidoarjo, dan FPRB Jatim. Kegiatan ini jug mendapatkan dukungan dari Rumah Zakat, Nurul Hayat, dan Joss Peduli.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait