Saat penggerebekan, polisi mendapati seorang perempuan yang merupakan istri penghuni rumah serta dua pria yang diduga sebagai pekerja di bengkel tersebut. Kepala Desa Kalianyar, Ibnu Ismail, membenarkan adanya operasi polisi di wilayahnya.
"Pihak desa hanya diminta sebagai saksi. Informasinya, rumah tersebut dikontrakkan dan bukan milik warga asli Kalianyar," ujarnya.
Dengan tertangkapnya tujuh tersangka dalam kasus ini, polisi masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam penyelundupan senpi ilegal ke KKB.
"Kami akan terus menelusuri rantai pasokan dan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain yang masih berkeliaran," tegas Kapolda Jatim.
Dengan terbongkarnya jaringan ini, diharapkan distribusi senjata ilegal ke kelompok kriminal bersenjata dapat diminimalisir demi menjaga stabilitas keamanan di Papua dan wilayah lainnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait