Salah satu pengelola Sanggar Bimbingan menyampaikan rasa terima kasihnya, “Kami merasa sangat terbantu dan senang bisa bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswa UNIDA Gontor. Melalui berbagai program yang telah dijalankan, kami melihat anak-anak semakin berkembang, baik dalam hal keterampilan maupun sikap sosial mereka. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut.”
Selain itu, acara penutupan ini juga disertai dengan pertunjukan seni dan budaya dari mahasiswa UNIDA Gontor serta anak-anak di kampung. Dengan menampilkan berbagai tarian tradisional, musik, dan puisi, acara ini menjadi refleksi dari semangat kebudayaan yang kuat dan rasa kebersamaan yang terbentuk selama masa KKN.
Dalam suasana penuh kehangatan, mahasiswa KKN UNIDA Gontor juga menyampaikan pesan untuk terus menjaga hubungan baik dan saling mendukung antara kedua negara, khususnya dalam bidang pendidikan dan sosial. “Kegiatan ini bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang belajar dari satu sama lain. Kami pulang dengan membawa pengalaman berharga yang akan kami kenang sepanjang hidup,” ujar salah satu mahasiswa dalam pidatonya.
Penutupan KKN ini juga menjadi penanda berakhirnya serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan selama beberapa minggu terakhir. Berbagai program yang dijalankan oleh mahasiswa KKN, seperti pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya, diharapkan dapat meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kampung Cubadak Hilir.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait