Setelah mendapatkan pembinaan, para remaja akhirnya saling meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“tadi kurang lebih jam 1 kami dapat informasi, pas posisi kami di manunggal utara didaerah futsal ada tawuran masa kemudian kita sisir ternyata di daerah cemoro. ini ada 2 perguruan, salah satu kelompok mendatangi warung kopi yang berisi beberaoa anggota perguruan sekitar 6 orang. kalah masa mereka sempat dihajar, kemudian kami amankan kami masih preventif. bahwa jatanras melakukan tindakan pembinaan fisik hanya untuk efek jera agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. kami harapkan dengan sumpah pemuda, semangat pemudanya itu muncul walaupun perguruan dari mana pun itu tetap satu,” ujar Ipda Moh Rudi, Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban.
Setelah menjalani pembinaan, para remaja ini akhirnya diperbolehkan pulang. Kepolisian menghimbau kepada Masyarakat, khususnya para remaja, agar tidak mudah terprovokasi dan menghindari aksi tawuran yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait