Jualan Asam Jawa, ini Kisah Misringah, Haji Tertua Ponorogo yang Berangkat Haji ke Tanah Suci

Putra
Misringah menjadi haji tertua di Ponorogo dan berangkat haji dengan jualan asam jawa foto: iNewsPonorogo.id/Putra

“Ibu itu dulu kerja jadi buruh tani, lalu punya tanaman asam jawa di pekarangan rumah, setiap hari asam yang jatuh itu dikumpulkan untuk dijual. Uangnya kemudian dibelikan emas perhiasan, sebelum dijual untuk daftar haji,” ungkapnya.

Masih menurut Mujiati pun awalnya tak mengetahui kalau ibunya punya banyak perhiasan di rumah, yang digunakan untuk sebagai biaya haji ke tanah suci.

“Baru tahu ibu, kalau beliau punya simpanan emas perhiasan dan lalu dijual untuk biaya berangkat haji,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Misringah memiliki anak 7, kemudian 25 cucu, 17 buyut dan 1 canggah. Meski sudah berumur hampir 100 tahun, namun tidak menyurutkan semangatnya untuk menjadi tamu Allah.

Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network