Kemudian, Vohisone Seni Tari Kreasi (Ventasi), yang menampilkan tari-tarian hasil kreativitas siswa sebagai ekspresi budaya dan Ajang Kreasi Cerita Rakyat (Aksara),lomba penulisan dan pementasan cerita rakyat sebagai upaya pelestarian budaya lokal.
Sucipto menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan merupakan hasil inisiatif dan kreativitas siswa-siswi SMKN 1 Tuban.
“Kami ingin menjadikan peringatan Hari Kartini sebagai momen refleksi penting, terutama bagi generasi muda, agar terus menghargai perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan di Indonesia,” imbuhnya.
Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari seluruh warga sekolah, sekaligus menjadi bentuk nyata pendidikan karakter berbasis budaya yang diterapkan di SMKN 1 Tuban.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
