Shirley menambahkan, sebelum direnovasi kondisi toilet di Pesantren Salafiyah Kholidiyah tersebut sangat memprihatinkan. Kondisi toilet dan kamar mandi terlihat kotor, rusak dan tidak higienis. Hal tersebut tentu berdampak langsung pada kesehatan para santri dan kualitas lingkungan belajar.
PT IAPMO juga mengganti sistem pembuangan limbah. Selain itu, PT IAPMO juga memperbarui seluruh toilet dan kran air, serta menambahkan fasilitas cuci tangan dengan wastafel baru. Seluruh proses dilakukan dengan mengedepankan standar sanitasi modern yang bersih, aman, dan ramah lingkungan.
"Kami juga memberikan edukasi tentang perawatan toilet dan pentingnya kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai bagian dari kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pesantren yang diikuti seluruh santri dan warga sekitar pesantren," imbuhnya.
IAPMO Group Indonesia sendiri merupakan bagian dari IAPMO Group, organisasi internasional yang telah hampir 100 tahun bergerak dalam bidang standar sanitasi, air bersih, plambing, dan konstruksi.
Di Indonesia, IAPMO berkomitmen menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai dasar teknis dalam menjaga mutu dan keselamatan publik.
Melalui program seperti ini pihaknya ingin mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bermartabat.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait