"Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat memberikan dampak signifikan dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia yang lebih sehat dan berdaya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Salafiyah Kholidiyah, DR. Muhammad A.S. Hikam, MA menyampaikan, renovasi sanitari merupakan sebuah terobosan baru dari yayasan dan menjadi langkah strategis untuk memperluas jaringan kerja sama. Tidak hanya di tingkat kabupaten dan nasional, tetapi juga mulai merambah skala internasional.
"Ini adalah sebuah langkah penting. Selain memperkuat jejaring, terobosan ini sangat berguna bagi pesantren-pesantren yang masih membutuhkan banyak perbaikan, terutama dalam hal infrastruktur," tuturnya..
Mantan menteri di era Presiden Gus Dur ini menegaskan, salah satu kebutuhan paling mendesak di banyak pesantren adalah sanitasi. Persoalan sanitasi sering menjadi problem, diakui atau tidak, ini adalah masalah nyata yang selama ini kurang mendapat perhatian.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pondok pesantren di berbagai daerah, termasuk pesantren-pesantren besar untuk lebih fokus pada peningkatan fasilitas dasar bagi para santri.
"Ini adalah trigger yang sangat penting, dan saya yakin ini akan menjadi bagian dari gerakan perubahan ini," pungkasnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait