Gunungan ini diarak keliling desa, melewati jalan-jalan utama, bersama dengan gunungan jajanan pasar dan hasil bumi lainnya.
Setelah tiba di lokasi utama, puluhan panitia langsung memikul gunungan tape ke tengah lapangan. Tak butuh waktu lama, warga yang sudah menunggu sejak siang hari langsung berebut mendapatkan tape.
Hanya dalam waktu 10 menit, seluruh isi gunungan habis tak tersisa. Beberapa warga bahkan hanya kebagian satu atau dua potong tape, tapi tetap merasa senang.
“rebutan tape, cuma dapat 2 rasanya enak manis. suka banget sering makam tape tawaran,” ungkap Iffa, pengunjung grebeg tape.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait